Kamis, 06 November 2014

Contoh Puisi Karya Sendiri



Contoh Puisi
Inilah macam-macam Puisi yang mungkin bisa anda pilih untuk melengkapi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Puisi ini adalah Puisi karangan teman-teman saya. jadi, saya jamin puisi ini tidak akan ada di Blog lain... :D
Ini dia contoh-contoh Puisinya :

ANGIN MALAM


Ketika senja melukis langit
Kutitip salam bersama angin malam
Dan ketika malam penuh dengan kerinduan
Dimana arah tak bertuah

Kasih di ujung hari
Kungkap lewat nyanyian senja
Di batas hari adakah mengerti
Di ujung malam adakah peduli

Kemana diri hendak ku labuh
Sedangkan arah tertutup kabut
Cari cari dan tetap kucari
Semoga di ujung hari akan dapat kutemui
Satu cinta sejati dambaan diri
Satu kejayaan sukurku atas nikmatMu ilahi



















Ludah yang kering



Lihatlah!
masih adakah hati yang berisi?
ketika logika sudah berbau terasi
ketika nurani kian ter-erosi..
di kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi

Lihatlah!
Dendang-an birokrat dan wakil berdasi..
penuh kegiatan sinetron mengejar kursi
Ketika tikus sibuk pesta korupsi
kucing justru giat pamer gusi...
terbuai diempuknya jok mercy

Lihatlah!
Gempita riuhnya demokrasi
menumbuhkan nurani yang semakin membesi
saat Rakyat butuh nasi..
namun justru di kremasi

Ah, sudahlah!
ini bukan Demonstrasi. .
ini juga bukan mosi...
ini hanyalah puisi...
dari yang hidup namun sesungguhnya mati!










SYAHDU

terburai kata yang terlalu syahdu
terucap suara yang menurutmu terlalu mendayu
tapi apalah hendak dikata
itu lah suara hatiku
jeritan di dalam kalbu

suara yang selalu menggaung di setiap waktuku
suara yang selalu mengucap kata yang sama setiap waktu
suara yang selalu mendengungkan irama yang sama kepadamu
semua itu hanya untuk mengungkapkan satu,
rindu



























Raisopopo


Aku raisopopo
Seperti wayang digerakkan dalang
Cerita sejuta harapan
Menjual mimpi tanpa kenyataan
Berselimut citra fatamorgana
Dan kau terkesima 

Aku raisopopo
Menari di gendang tuan
Berjalan dari gang hingga comberan
Menabuh genderang blusukan
Kadang menumpang bus karatan
Di antara banjir dan kemacetan
Semua jadi liputan
Menyihir dunia maya
Dan kau terkesima

Aku raisopopo
Hanya bisa berkata rapopo

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar