Kamis, 06 November 2014

Sanseviera (Lidah Mertua)



Si Cantik Serba Bisa
            Halo sobat Topik, jumpa lagi nih. Hehe J
Kali ini kita akan membahas tentang sebuah tanaman yang cantik banget. Emm, kira-kira tanaman apa ya? Kasih tau gak ya? Ya udah deh dari pada penasaran, mending kita langsung aja intip profil dari si cantik Lidah Mertua (Sanseviera Sp). Yuk, yuk .. !

sansevieria21.jpg
è Latar Belakang
Lidah mertua masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an dengan jenis laurentii dan trifasciata. Pamor lidah mertua semakin meroket karena penelitian NASA yang menyebutkan, bahan aktif pregnan glikosida yang terdapat di lidah mertua mampu menyerap 107 unsur yang terkandung dalam polusi udara. Maka, tidak salah kalau kita dianjurkan untuk meletakkan lidah mertua di dalam ruangan karena Sanseviera Sp bisa menghasilkan O2 tanpa menghasilkan CO2.

Selain bisa menghilangkan polusi, bentuknya yang meninggi dan tumbuh bergerombol membuat sebagian orang menjadikan tanaman ini sebagai pagar. Dibalik bentuk yang sederhana itu, lidah mertua juga dimanfaatkan menjadi benang dan bahan anyaman. Bahkan seratnya ada yang ditenun unutuk dijadikan pakaian. Pabrik tenun di Filipina misalnya, menggunakan serat Lidah Mertua yang dikombinasikan dengan serat nanas sebagai bahan baku kain.

Di beberapa negara maju, lidah mertua digunakan sebagai bahan dasar parfum. Bila ingin membuktikan aromanya, cobalah berdiri di dekat lidah mertua saat sore hari. Tanaman ini akan menghasilkan wewangian. Terlebih ketika berbunga.


Antipolutan
Dari hasil studi literatur diketahui bahwa tanaman lidah mertua (Sansevieria sp) memiliki zat aktif pregnane glikosid. Polutan yang telah diserap kemudian dikirim ke akar, pada bagian akar, mikroba melakukan proses detoksifikasi. Proses detoksifikasi ini mempergunakan zat aktif pregnane glikosid. Melalui proses ini, mikroba akan menghasilkan suatu zat yang diperlukan oleh tanaman seperti asam amino, gula, dan asam organik. Setelah didetoksifikasi juga dihasilkan udara yang telah bersih.

Sansevieria sp mampu menyerap polutan derivat hidrokarbon seperti formaldehid sebanyak 0,938 mikrogram/jam, jadi untuk ruangan 100 m2 cukup ditempatkan Sansevieria laurentii dewasa berdaun 4-5 helai. Untuk ruangan dengan volume 100 m3 (panjang x lebar x tinggi = 5 x 5 x 4 m3) dapat ditempatkan Sansevieria dewasa sebanyak 5 helai sebagai penetralisir udara tercemar agar ruangan tersebut bebas polutan.

Anti Radiasi
Cahaya matahari, komputer, televisi, handphone, dan peralatan elektronik lainnya yang memancarkan gelombang elektromagnetik merupakan sumber radiasi yang sudah lekat dalam kehidupan dan aktivitas kita. Demikian pula dengan peralatan perang serta alat kedokteran modern yang memanfaatkan gelombang cahaya. Karena radiasi sangat lekat dalam kehidupan, maka kita perlu menjaga diri agar radiasi yang terdapat di sekeliling kita itu tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Usaha preventif lebih baik dilakukan, salah satunya adalah dengan cara mengatur pemakaian peralatan yang memancarkan radiasi agar tidak berlebihan dan jika perlu memasang alat anti radiasi. Konon tanaman yang sering disebut sebagai "Lidah Mertua" ini bisa mengurangi dampak radiasi dari peralatan elektronik di rumah kita karena fungsinya yang mampu menyerap pancaran radiasi itu sendiri dari sumbernya. Sansevieria andalan itu dari jenis Bolpho Pyllom asal Amerika. Jenis ini adalah salah satu jenis sansevieria silin­dris langka yang biasa hidup di gurun pasir.

Obat untuk Kesehatan
Untuk kesehatan, getah lidah mertua dapat digunakan sebagai obat antiseptik. Jika direbus, akarnya bisa dimanfaatkan untuk tonik penyegar rambut dan obat wasir. Sedangkan bagian daunnya bila dibakar, bisa menyembuhkan sakit kepala dan demam. Selain dibakar, daun juga dapat direbus untuk perawatan diabetes. Menurut penelitian, bagian daun dari Sansevieria trifasciata lorentii ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati bengkak, penyakit kulit seperti eksim, sakit gigi, wasir, pencegah flu, dan penawar racun dari binatang berbisa.

Di daerah Afrika, sansevieria telah lama digunakan oleh penduduk lokal sebagai penghalau racun akibat gigitan ular dan serangga. Di beberapa daerah di negara-negara Asia, getah tumbuhan ini digunakan sebagai cairan antiseptik dan daunnya digunakan untuk membalut luka pada tindakan P3K. Untuk pemakaian obat luar, daun Sansevieria yang telah dicuci bersih kemudian digiling atau ditumbuk halus, kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Dengan pemakaian daun Sansevieria tumbuk ini, penyembuhan lukanya menjadi lebih cepat dan lebih alami sehingga resiko efek samping bisa diminimalisir. Selain sebagai obat luar Sanseviera ini juga bermanfaat untuk mengobati penyakit dalam seperti diabetes. Bagi penderita diabetes, daun tanaman Sansevieria trifasciata 'lorenttii' ini bisa menjadi obat alternatif. Cara penggunaannya, beberapa lembar daun dipotong-potong dan direbus dengan tiga gelas air hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Sisa air rebusan ini kemudian diminum kepada penderita. Selain daun, bagian buah dan akar tanaman hias berdaun runcing ini juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Bagian buahnya mengandung senyawa astrigen yang menyejukkan sehingga dapat menurunkan panas, mencegah peradangan, mengobati batu ginjal, radang tenggorokan dan peluruh urin. Bagian Akarnya yang memiliki rasa tawar bermanfaat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sifilis serta wasir.

Specta jedar banget ya Sobat, ternyata Si Lidah Mertua ini mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan kita. Sayangnya tidak banyak orang yang tau akan hal ini. Padahal Si Lidah Mertua ini sering banget kita jumpai di berbagai tempat ya salah satunya di sekolah kita tercinta ini J. Nah,  jadi kalau Sobat Topik tertarik, boleh banget  nih kalian tanam Si Cantik Lidah Mertua ini di pekarangan rumah kalian. Selamat Mencoba J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar